Samarinda Masuk Zona Merah Rabies, Ratusan Hewan Peliharaan dapat Vaksin Gratis

progreskaltim.id Warga Samarinda berbondong-bondong memboyong hewan peliharaannya untuk vaksinasi rabies gratis. Program Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian ini juga menyediakan layanan pengobatan serta konsultasi kesehatan. Tujuannya, mendukung target eliminasi rabies pada 2025.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Samarinda, Masturi mengatakan, sasaran utama vaksinasi rabies gratis adalah binatang mamalia dan bertaring, yang bisa dipelihara masyarakat. Peliharaan jenis ini, kata dia, masuk kategori hewan pembawa rabies [HPR].

BacaJuga

“Kita melayani semua. Kucing, anjing, monyet, hingga musang,” ucap Masturi saat ditemui progreskaltim.id dalam kegiatan vaksin rabies gratis di Jalan KH Wahid Hasyim II, Samarinda Utara, Sabtu 27 September 2025.

Belum ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit akibat penularan rabies. Sehingga kegiatan tersebut jadi solusi mencegah penyebaran. Sebab, penyakit rabies merupakan salah satu infeksi zoonosis yang dapat menular ke sesama hewan maupun manusia.

Masturi menjelaskan, Samarinda masuk zona merah penyebaran virus zoonosis. Data yang ia beberkan menunjukkan, sekitar empat tahun terakhir, dominasi kasus rabies di Kota Tepian disebarkan anjing dan kucing.

“Di tahun 2023-2024 masih ada kasus positif rabies. Di Samarinda virus itu masih melayang-layang,” ujarnya.

Target yang dipatok Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Samarinda, menyuntikkan vaksin pada 100 hingga 200 ekor peliharaan. Namun, saat media ini berkunjung ke gerai kesehatan tersebut, antusiasme masyarakat begitu besar. Lebih dari 350 hewan–di antaranya 200 ekor kucing–yang divaksin.

“Kucing jadi jumlah terbanyak,” tuturnya.

Tak hanya kegiatan ini, Masturi mengatakan, pihaknya juga bekerja sama dengan kelurahan-kelurahan di Samarinda untuk sosialisasi dan vaksinasi gratis.

Masturi mengingatkan masyarakat, agar rajin melakukan vaksinasi hewan peliharaan. Minimal setahun sekali.

“Dimulai suntik dari umur 3 bulan, yang tidak menyusui atau tidak mengandung dilakukan suntikan antivirus rabies,” tandas Masturi.

Salah satu pecinta kucing yang hadir dalam vaksinasi gratis itu, adalah Okky. Tak tanggung-tanggung, ia membawa 8 hewan peliharaannya, kucing jenis Persia untuk divaksin.

Ia mengaku tertolong dengan program ini. Sebab, jika tidak gratis, vaksinasi dapat merogoh kocek Rp 400 ribu untuk sekali suntik.

“Saya vaksin semua biar tidak worry lagi,” Ucap Okky, Sabtu (27/9/2025).

Okky berharap, program vaksinasi gratis ini terus berlanjut. Jika perlu, menjadi kegiatan rutin setiap tahun.

Penulis: Haeda Dyah Masna Rahmadani

Editor: Ridho

Bagikan:

Discussion about this post

Populer

01

02

03

04

05

06

07

08

09

10