Saatnya Mahulu Miliki Sistem Peringatan Dini Banjir

progreskaltim.id Banjir besar yang menerjang Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) begitu mengejutkan banyak orang. Warga setempat banyak tak menyangka, banjir musiman, Kamis, 16 Mei 2024 lalu begitu besar mencapai ketinggian 3 meter. Meski, pemerintah setempat sudah memberi imbauan kewaspadaan.

Berkaca dari pengalaman tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik telah memerintahkan Pemkab Mahulu berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim. Yakni, untuk mengadakan peralatan Early Warning System (EWS) atau sistem peringatan dini banjir.

BacaJuga

“Karena kita tidak bisa melawan alam, untuk itu dengan early warning system kita memberikan peringatan kepada warga sehingga bisa menyelamatkan diri dan harta benda lebih awal,” ungkap Akmal, Sabtu 18 Mei 2024 dalam konferensi pers di Balikpapan.

Hari itu, Akmal bersama Kapolda Kaltim, Ketua DPRD Kaltim dan Bupati Mahulu mengunjungi korban banjir di Mahulu menggunakan helikopter. Selain menyalurkan bantuan, Akmal juga berkoordinasi dengan pemerintah setempat tentang langkah-langkah penanganan pasca banjir.

Akmal mengatakan, EWS dapat membantu mendeteksi pergerakan air dari ulu Sungai Mahakam. Setidaknya, dari kecamatan Long Apari. Peringatan dini di sana, akan memudahkan pemerintah dan warga di hilir mempersiapkan segala macam keperluan menyelamatkan jiwa dan aset berharga dari sapuan air bah.

“Kita tidak bisa melawan alam. Akan tetapi, early warning system bisa memberikan peringatan kepada warga sehingga bisa menyelamatkan diri dan harta benda lebih awal,” jelas Akmal dalam keterangan persnya di Balikpapan, Sabtu, 18 Mei 2024.

Selain EWS, Akmal juga meminta dibuat jalur evakuasi bagi warga. Utamanya yang bermukim di pinggiran sungai. Nantinya, lanjut Akmal, sistem penanganan bencana terpadu untuk Mahulu sekaligus kabupaten/kota lain di Kaltim juga dibuat. Langkah ini diperlukan untuk memudahkan pencegahan dan penanganan sebelum maupun saat terjadi bencana.

Kepala Pelaksana BPBD Mahulu, Agus Dermawan menyambut baik program ini. Menurutnya sistem peringatan dini merupakan alat penting yang harus dimiliki oleh daerah.

“Tadi pak bupati juga sudah siap melaksanakan program itu, kami juga disuruh untuk mencari referensi untuk EWS yang tepat untuk di Mahakam Ulu,” tutur Agus Darmawan kepada progreskaltim.id melalui sambungan telepon dari Samarinda, Sabtu, 18 Mei 2024.

Menurut Agus, pihaknya belum bisa memastikan titik lokasi yang perlu dijangkau oleh alat sistem peringatan tersebut. Sebab BPBD Mahulu baru saja menyelesaikan Kajian Risiko Bencana (KRB) akhir tahun kemarin. Saat ini baru pihaknya akan menyusun Rencana Penanggulangan Bencana (RPB).

“Mengingat Mahakam ulu ini belum semuanya bebas sinyal dan masih ada blank spot yang tidak terhubung dengan sinyal,” pungkasnya.

Penulis : Muhammad Ghazy Arkam

Editor : Nalendro Priambodo

Bagikan:

Discussion about this post

Populer

01

02

03

04

05

06

07

08

09

10