Betapa Beratnya Tugas Dishub Mahulu Memastikan Keselamatan Transportasi Sungai dan Darat

progreskaltim.id Bukan perkara gampang mengatur transportasi dan perniagaan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu). Mayoritas bahan logistik dan penumpang masih diangkut jalur sungai yang sangat bergantung pasang surut air Sungai Mahakam. Di sisi lain, Dinas Perhubungan harus dihadapkan pada jalur darat penghubung antar-wilayah yang belum sepenuhnya mantap.

Situasinya serba susah. Jika musim kemarau, warga dan pemerintah di Mahulu dihadapkan pada sukarnya pengiriman logistik dan penumpang.

Air Sungai Mahakam yang surut mengakibatkan lalu lintas kapal pengangkut terkadang tidak bisa singgah di pelabuhan pusat ibu kota di Ujoh Bilang. Kondisi serupa juga terjadi di 2 kecamatan di hulu riam. Long Pahangai dan Long Apari.

Surutnya air membuat kapal tak bisa mengirimkan barang ke dua kecamatan di perbatasan Negeri Jiran Malaysia ini. Jika bisa dikirim, hargaya pasti melambung.

Perjalanan di dua kecamatan itu, Long Apari dan Long Pahangai juga terbilang berbahaya. Sebab, harus melalui jeram-jeram ganas yang mengancam keselamatan jiwa.

Sementara, jika air Sungai Mahakam meluap, banjir bisa saja menyapu perkampungan di Mahulu yang mayoritas berada di bantaran sungai.

“Kami tetap memantau arus lalu lintas, baik di darat maupun di sungai,” kata Kepala Dinas Perhubungan Mahulu, Fransiskus Xaverius Lawing baru-baru ini.

Pemantauan lalu lintas sungai dijalankan di pos-pos penjagaan Dishub Mahulu yang tersebar di berbagai kampung di lima kecamatan.

“Ini untuk memastikan keselamatan,” katanya.

Jika akses transportasi Sungai Mahakam terganggu, penumpang biasanya beralih menggunakan jalur darat.

Sayangnya, belum sepenuhnya jalur penghubung dari Tering hingga kecamatan Long Apari ini terkoneksi aspal. Beberapa jalur dalam kondisi seperti bubur lumpur.

Informasi kendaraan terjebak, jalan rusak hingg longsor hampir datang setiap hari. Jika dibiarkan, kondisi ini akan mengganggu kelancaran lalu lintas dan membahayakan keselamatan.

“Kami tetap rutin melakukan patroli. Pengawasan ini penting untuk mencegah terjadinya masalah di jalan,” ucapnya.  (pariwara/dishubmahulu)