progreskaltim.id – Pemprov kaltim memiliki komitmen kuat dalam mengelola hutan demi mendukung pelestarian lingkungan di bumi etam. Sebagai salah satu daerah yang memiliki kawasan hutan tropis yang luas, Kaltim berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem global.
Hal ini disampaikan Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Prov. Kaltim Ujang Rachmad yang mewakili delegasi kaltim dalam pertemuan Governor’s Climate and Forest-Task Force (GCF-TF) di Pucalpa, Ucayali, Peru.

Ujang Rahmad menjelaskan bahwa Governor’s Climate and Forest-Task Force (GCF-TF) adalah kolaborasi 38 provinsi dari 10 negara yang fokus pada pengendalian deforestasi dan pengembangan kebijakan emisi rendah. Pertemuan GCF-TF di Peru tahun ini membahas konsep “New Forest Economy”, yang menekankan keterpaduan antara masyarakat adat, industri, dan pemerintah dalam pengelolaan hutan berkelanjutan.
dikutip via Antaranews Ujang menyampaikan “Kita ingin belajar bagaimana pengelolaan hutan secara berkelanjutan tanpa merusak hutan yang ada,” ucap Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Prov Kaltim.
Ia juga menjelaskan dalam kunjungan lapangan ke komunitas adat Asháninka San José de Yunuya, Kaltim belajar tentang pengelolaan hutan seluas ±1.600 hektare secara legal, di mana buah aguaje dimanfaatkan tanpa merusak lingkungan. Komunitas ini memanfaatkan buah aguaje (mauritia flexuosa) secara berkelanjutan tanpa merusak hutan, meskipun masih menghadapi tantangan seperti penebangan pohon untuk panen.

Ujang Rachmad berharap praktik berkelanjutan yang dipelajari dapat diadaptasi atau dikolaborasikan di Indonesia, khususnya dalam pengelolaan hutan berbasis masyarakat dan agroforestri yang mendukung visi pembangunan hijau di Kalimantan Timur.
Delegasi Kaltim juga menghadiri Rapat Bisnis GCF-TF pada 11 Oktover 2024, di mana Gubernur Ucayalli, Manuel Gambini Rupay, menekankan pentingnya sinergi internasional untuk menjaga hutan tropis dan mendukung ekonomi berbasis hutan.
Penulis : RZ
Sumber : https://www.instagram.com/p/DA_I2NVvHf2/
Sumber : antaranews
Discussion about this post