progreskaltim.id Pemprov Kaltim menargetkan terbangun 508 unit rumah layak huni di Kaltim sepanjang periode 2022 hingga 2024 mendatang. Program pembangunan rumah yang bersumber dari dana CSR perusahaan di Kaltim. Tiap rumah yang dibangun bersama Kodam VI Mulawarman ini membutuhkan biaya Rp 115 juta per unit.
“Tahun 2022 sudah terbangun 221 unit rumah layak huni di delapan kabupaten dan kota. Tahun 2023 sudah terbangun 27 unit,” Ketua Badan Pengelola Rumah Layak Huni Kaltim, M Taufik. Fauzi
Tahun ini secara keseluruhan akan dibangun sebanyak 90 unit rumah layak huni. “Kita harapkan tahun 2024 target 508 unit rumah layak huni tercapai. Termasuk di Berau dan Mahakam Ulu,” harap Taufik.
Agar target ini cepat tercapai, Gubernur Kaltim, Isran Noor menyerukan kepada perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kaltim menyalurkan CSR membantu pemerintah membangun rumah layak huni.
Seruan itu disampaikan Gubernur Isran Noor ketika secara simbolis menyerahkan bantuan rehabilitasi rumah layak huni di Desa Kelekat, Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Senin, 3 Juli 2023.
“Perusahaan yang beroperasi di Kaltim, tolong dong dana CSR-nya. Kita bukan minta uangnya, tapi dana CSR untuk bangun rumah layak huni,” kata Gubernur Isran Noor.
Bukan hanya perusahaan-perusahaan tambang batu bara dan migas, perusahaan lain yang memiliki keuntungan besar dari bisnis mereka di Kaltim menurut Gubernur wajib mengalokasikan dana CSR. Salah satunya untuk membangun rumah layak huni.
Gubernur lantas menyebut salah satu bank pemerintah nasional yang memiliki banyak keuntungan di Kaltim.
“BPD yang masih kecil saja bisa membangun 50 unit. Mereka belum ada,” sindir Gubernur
“Makanya saya salut dengan Bayan Group. Banyak bantuannya. Ada rumah layak huni, ada jalan, ada jembatan, pendidikan dan masih banyak yang lainnya,” tambah Gubernur.

Discussion about this post