progreskaltim.id Tepuk tangan bersahutan ketika Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Hasto Wardoyo menyampaikan data yang menggembirakan. Terjadi penurunan signifikan prevalensi stunting di Kabupaten Mahakam Ulu.
“Kita patut bersyukur dari data yang diperoleh untuk sekarang ini stunting di Mahulu ini, alhamdulillah terbaik di Kalimantan Timur, angka stunting paling rendah di Kalimantan Timur,” tutur Hasto ketika pertama kali berkunjung ke Mahulu, Sabtu, 11 Mei 2024.
Data yang diungkapkan Hasto mengonfirmasi pernyataan Bupati Mahulu, Bonifasius Belawan Geh diwakili Asisten III Bidang Administrasi Umum, Kristina Tening ketika mewakili Hasto.
“Pemkab Mahulu berhasil menurunkan angka stunting di Kabupaten Mahulu mencapai 7,52 persen per Agustus 2024,” ungkap Tening.
Tening – begitu ia karib disapa menjelaskan, penurunan ini berkat kerja keras dan sinergi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan seluruh pemangku kebijakan terkait
Kembali ke Hasto. Menurutnya, stunting bisa dicegah. Salah satunya dengan menjaga jarak aman kelahiran anak.
“Jangan terlalu dekat, jangan terlalu mudah nikahnya dan jangan terlalu tua mengandungnya,” terangnya. “Kita berharap ke depan, stunting di Mahulu terus turun dan bahkan nantinya, tidak ada lagi warga Mahulu yang stunting,”. (advprokopimmahulu)

Discussion about this post