progreskaltim.id Kekurangan personel masih menjadi tantangan tersendiri bagi sejumlah perangkat dinas di Kabupaten Mahulu. Kondisi ini dialami juga oleh Dinas Perhubungan Mahulu. Berbagai strategi mereka jalankan agar pelayanan bisa optimal di tengah jumlah personel yang kurang ideal.
Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Dishub Mahulu, Fernando mencontohkan, saat ini, personel di Bagian Lalu Lintas Angkutan Jalan hanya tersisa 10 personel saja. Jumlah ini berkurang dari 15 di tahun 2023 lalu.
Beberapa personel ada yang mengundurkan diri, pindah bekerja di perusahaan atau pindah ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya.
“Kekurangan personel juga terjadi di bidang lainnya,” kata Fernando baru-baru ini.
Fernando mengatakan Dishub Mahulu tidak lagi memiliki kewenangan mengangkat tenaga honorer. Ini disebabkan aturan dari pemerintah pusat yang menyetop semua pemerintah daerah merekrut tenaga honorer baru.
Mengatasi persoalan tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Mahulu, Fransiskus Xaverius Lawing membuka opsi menjalin kerja sama dengan Balai Pendidikan Tinggi Transportasi Darat (BPTTD).
Lewat skema ini, putra-putri asal Mahulu bisa bersekolah di BPTTD dan berpeluang mengabdi di Dishub Mahulu di masa mendatang.
Sembari menunggu formasi perekrutan dibuka, saat ini Dishub juga bekerja sama dengan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPKSDM) Mahulu.
Baik perekrutan pegawai dari jalur PPPK, CPNS maupun pergeseran pekerja dari dinas lain yang memiliki personel lebih.
“Dari dinas-dinas yang kira-kira berlebih tenaganya akan kita tarik. Tapi kita harus sesuaikan dengan kebutuhan,” ujarnya. (pariwara/dishubmahulu)
Discussion about this post