Yang Diharapkan Mahulu dari Orientasi PPPK Guru

progreskaltim.id Orientasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK jabatan guru di lingkungan Pemprov Kalimantan Timur kelas Kabupaten Mahakam Ulu berakhir pada Jumat, 3 November 2023. Orientasi tersebut ditutup Bupati Mahulu, Bonifasius Belawan Geh, dengan melepas atribut peserta orientasi.

Orientasi PPPK guru tahun ini diikuti dua angkatan yakni angkatan 79 dan 80. Diselenggarakan di aula BPSDM Kaltim, Samarinda, pesertanya sebanyak 71 guru SD dan SMP di Mahulu. Dalam sambutan, Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Mahulu, Kristina Tening, membacakan pesan dari Bupati Bonifasius.

BacaJuga

Kristina menjelaskan, orientasi ini bertujuan mempercepat penyesuaian para peserta menjadi PPPK dengan jabatan guru. Percepatan ini telah diamanatkan dalam dua peraturan. Pertama, Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara 15/2020 tentang Pelaksanaan Pengembangan Kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. Kedua, Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 289/K.1/PDP.07/2022 tentang Pedoman Orientasi PPPK.

“Acara ini terselenggara atas kerja sama BKPSDM Mahulu dan BPSDM Kaltim,” jelasnya.

Sebagaimana peraturan Lembaga Administrasi Negara itu, orientasi PPPK ini bersifat mandatory atau wajib diikuti semua PPPK. Secara umum, kegiatan ini bertujuan menciptakan pegawai pemerintah yang mampu menjadi ASN upgrade, inovatif, tidak monoton, dan dapat mengaktualisasikan core values ASN yang berakhlak serta employer branding alias bangga melayani bangsa.

“Sehingga bapak-ibu mampu memberikan pelayanan yang prima dan menyukseskan dunia pendidikan di Indonesia, khususnya Mahakam Ulu, serta demi terwujudnya smart governance,” ucap Kristina kepada para PPPK.

Ia berharap ilmu yang didapat para PPPK tidak hanya menjadi pengetahuan yang terhimpun dalam catatan-catatan tetapi menjadi landasan dalam melakukan tugas di daerah masing-masing. Orientasi ini disebut sebagai awal perjalanan para PPPK dalam berkontribusi kepada masyarakat Mahulu. Kristina juga mengingatkan agar para PPPK selalu memegang teguh prinsip integritas dalam setiap tindakan. Jangan sampai, ujarnya, para pegawai melakukan tindakan yang melanggar etika dan hukum.

Selain itu, ia juga berharap agar para PPPK dapat menjadi contoh dan agen perubahan yang baik bagi rekan-rekan sekerja dan masyarakat. Ia mengingatkan, PPPK adalah pelayan masyarakat. Oleh sebab itu, sudah sepatutnya PPPK memberikan pelayanan yang terbaik kepada warga Mahulu dengan cara mendengar kebutuhan mereka dan memberikan solusi yang efektif. Para PPPK juga diminta menjalin kerja sama dengan pihak lainnya.

“Kolaborasi yang baik akan mempercepat pencapaian tujuan. Ingatlah, tujuan utama bapak dan ibu adalah untuk melayani masyarakat dan memajukan Kabupaten Mahulu,” pesannya.

Hal senada disampaikan Kepala BPSDM Kaltim, Nina Dewi. Ia berharap, walau orientasi telah berakhir, para PPPK terus mengembangkan kemampuan, baik melalui pelatihan teknis maupun fungsional.

Sementara itu, Kepala BKPSDM Mahulu, Wenefrida Kayang, mengucapkan selamat kepada semua peserta  yang telah mengikuti seluruh tahapan orientasi dengan baik. Ilmu dan pengalaman yang didapatkan selama orientasi, ujar Wenefrida Kayang, harus diresapi dan diamalkan dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat.

Acara penutupan orientasi PPPK dirangkai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara BPSDM Kaltim dan BKPSDM Mahulu. Acara ini turut dihadiri Kepala Bagian Organisasi Setkab Mahulu, Rudy Warjono; Kepala Bidang Penilaian Kinerja Penghargaan dan Pengembangan Kompetensi BKPSDM Mahulu, Yulius Erik Juanady Abeh; dan para mentor serta widyaiswara dari BPSDM Kaltim. (adv/prokopimmahulu)

Bagikan:

Discussion about this post

Populer

01

02

03

04

05

06

07

08

09

10