Dinas Kelautan dan Perikanan Kutai Kartanegara (Kukar) meluncurkan Program Perubahan 2024 sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan dan pembudidaya ikan di Kukar melalui subsidi bahan bakar minyak (BBM). Kepala Dinas Perikanan Kukar, Muslik, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari strategi pemerintah daerah untuk mendukung pemulihan ekonomi dan mengurangi kemiskinan di kalangan pelaku usaha perikanan. Dengan adanya subsidi BBM, diharapkan biaya operasional nelayan dan pembudidaya ikan dapat ditekan, sehingga mereka bisa meningkatkan produktivitas dan pendapatan. Program ini juga bertujuan untuk memastikan keberlanjutan sektor perikanan di Kukar, yang menjadi salah satu pilar penting ekonomi lokal.
“Pada 2024, Dinas Perikanan Kukar mendapat tambahan dana untuk subsidi tunai bagi 27.000 nelayan dan pembudidaya ikan,” kata Muslik, pada Senin, 4 November 2024.
Ia kemudian menerangkan, subsidi tunai ini diberikan selama tiga bulan sebesar Rp 250.000 per orang per bulan. Bantuan diharapkan meringankan beban biaya BBM dan pakan.
“Kami sadar banyak nelayan dan pembudidaya ikan kesulitan dengan biaya operasional. Subsidi ini membantu mereka fokus pada usaha tanpa beban biaya tinggi,” ungkapnya.
Selain bantuan tunai kata Muslik, pemerintah menyediakan perahu, mesin kapal, dan alat tangkap untuk nelayan, serta keramba, jaring apung, kolam, bibit, dan pakan untuk pembudidaya.
“Bantuan ini diharapkan meningkatkan produksi perikanan secara mandiri dan memperbaiki taraf hidup masyarakat pesisir,” tutupnya. (*pariwara/diskominfokukar)
Discussion about this post