progreskaltim.id Ratusan warga Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, berkumpul di pelataran kantor desa pada Jumat dini hari, 21 Maret 2025. Dalam suasana penuh keakraban, mereka berbagi kebersamaan melalui kegiatan “Sahur Nyatu di Sini”, sebuah acara sahur bersama yang dirancang bukan hanya sebagai hiburan, tetapi juga cerminan semangat gotong royong dan kepedulian sosial warga desa.
Suasana hangat terasa sejak tengah malam. Alunan musik akustik berpadu dengan tawa dan percakapan warga yang datang dari berbagai latar belakang. Bagi Kepala Desa Batuah, Abdul Rasyid, kegiatan ini menjadi simbol kebersamaan yang tumbuh dari semangat masyarakat sendiri.
“Ini bukan sekadar acara sahur, melainkan bentuk nyata solidaritas dan kepedulian terhadap pembangunan sosial di desa kami,” ujarnya.
Acara ini turut menghadirkan selebgram populer asal Sulawesi Selatan, Ambo Nai, yang menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi generasi muda. Kehadirannya merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Desa Batuah dan dukungan dari Wakil Bupati Kutai Kartanegara, Rendi Solihin, yang sebelumnya berjanji untuk menghadirkan suasana Ramadan yang meriah bagi warga desa tersebut.
“Janji itu akhirnya terealisasi. Kami berterima kasih atas dukungan pemerintah yang selalu memperhatikan kegiatan sosial seperti ini,” tambah Abdul Rasyid.
Lebih dari sekadar hiburan, kegiatan ini juga menjadi wadah bagi anak muda Batuah untuk berkreasi. Dari penataan dekorasi, pengisi acara, hingga penyediaan konsumsi sahur, semua dikerjakan secara mandiri oleh pemuda desa.
“Senang bisa ikut terlibat. Ini pengalaman baru yang bikin kami lebih kompak dan bangga dengan desa sendiri,” kata Tegar (21), salah satu panitia muda yang terlibat dalam acara tersebut.
Suasana kebersamaan tak hanya terasa di antara warga Batuah, tetapi juga meluas ke desa-desa tetangga yang ikut datang dan menikmati kegiatan tersebut. “Sahur Nyatu di Sini” menjadi ajang silaturahmi lintas desa yang memperkuat ikatan sosial di tengah masyarakat.
Abdul Rasyid berharap kegiatan seperti ini bisa menjadi agenda tahunan. “Ramadan seharusnya menjadi momentum mempererat persaudaraan, bukan hanya melalui ibadah individu, tapi juga dengan berbagi dan membangun kebersamaan,” tutupnya. (adv/diskominfokukar)

Discussion about this post