progreskaltim.id Sejumlah desa di Kutai Kartanegara disebut belum tersentuh listrik. Kondisi ini disorot Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun. Dalam sebuah kesempatan, ia menyampaikan akan meninjau desa-desa yang masih gelap-gulita.
Samsun menilai, masih ada desa di Kaltim yang belum mendapatkan listrik adalah keironian. Pasalnya, provinsi ini dilaporkan memiliki pasokan energi yang berlimpah. “Energi di Kaltim ini over, lho. Jadi, tidak layak jika masih ada daerah yang enggak punya listrik,” ucapnya.
Hanya saja, ia mengakui, tidak mudah membangun jaringan listrik di Kaltim. Selain harganya yang mahal, sejumlah desa berada jauh di pedalaman. Hal ini menyebabkan pendistribusian barang pembangunan pembangkit listrik menjadi sulit.
“Saya menduga, daerah yang belum ada listrik karena daerah itu terlalu jauh dari jalur saluran listrik,” katanya.
Walau demikian, Samsun mengatakan, sulit dijangkau bukan berarti tidak bisa. Pembangkit energi baru terbarukan seperti pembangkit tenaga surya disebut sebagai solusi menghadirkan listrik di daerah terpencil. Beberapa desa pun sudah ada yang mengandalkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) komunal.
Oleh sebab itu, ia menganjurkan pemerintah memanfaatkan pembangkit energi baru terbarukan untuk mengatasi persoalan listrik di Kukar. “Ini bukan hanya tanggung jawab kabupaten tapi juga harus di-support provinsi,” tutupnya. (advdprdkaltim)

Discussion about this post